Rabu, 28 November 2012

Produk Israel


Assalamu'alaikum...
Bismillahirrohmanirrohim

Hati-hati dengan PRODUK SPONSOR berikut

Masih mau BANTU ISRAEL DALAM "KEGIATAN AMAL" UNTUK PALESTINA!

Saudara2ku yang berhati mulia & rasa kemanusiaan
beberapa hari ini bumi palestina kembali dihujani peluru, bom & rudal Israel.
Langitnya dihiasi dengan beberapa pesawat F16 yang sedang "berpatroli" dan sesekali "menyapa" anak2 Palestina yang sedang sekolah dengan "dentuman ramah" bom ditambah "hadiah" roket menyala
...
Dan tahukan saudara2 berapa orang telah mendapat "hadiah manis" tersebut? hingga ia harus bertemu dengan Sang Pencipta
sepertinya tidak perlu saya beritahu lagi, bagaimana kondisi mereka karena telah banyak foto2 & video "keceriaan mereka" yang telah dikoleksi sejak berpuluh tahun yang lalu

tapi....
akankah kita menutup mata? seolah semua itu hanyalah mimpi
apa yang dapat kita lakukan?

dibawah ni ada beberapa "SPONSOR" Israel untuk "kegiatan amal" Israel bagi Rakyat Palestina. Jika saudara2 ingin ikut BERPATISIPASI dalam "kegiatan amal" yang diadakan Israel, silakan MEMBELI SEBANYAK-BANYAKNYA PRODUK SPONSOR karena masih ada rakyat palestina yang belum memperoleh hadiah dari ZIONIS ISRAEL.

#mohon informasinya disebar ya^_^
dimana hati nurani saudara?????????
Assalamu'alaikum...
Bismillahirrohmanirrohim

Hati-hati dengan PRODUK SPONSOR berikut

Masih mau BANTU ISRAEL DALAM "KEGIATAN AMAL" UNTUK PALESTINA!

Saudara2ku yang berhati mulia & rasa kemanusiaan
beberapa hari ini bumi palestina kembali dihujani peluru, bom & rudal Israel.
Langitnya dihiasi dengan beberapa pesawat F16 yang sedang "berpatroli" dan sesekali "menyapa" anak2 Palestina yang sedang sekolah dengan "dentuman ramah" bom ditambah "hadiah" roket menyala
...
Dan tahukan saudara2 berapa orang telah mendapat "hadiah manis" tersebut? hingga ia harus bertemu dengan Sang Pencipta
sepertinya tidak perlu saya beritahu lagi, bagaimana kondisi mereka karena telah banyak foto2 & video "keceriaan mereka" yang telah dikoleksi sejak berpuluh tahun yang lalu

tapi....
akankah kita menutup mata? seolah semua itu hanyalah mimpi
apa yang dapat kita lakukan? 

dibawah ni ada beberapa "SPONSOR" Israel untuk "kegiatan amal" Israel bagi Rakyat Palestina. Jika saudara2 ingin ikut BERPATISIPASI dalam "kegiatan amal" yang diadakan Israel, silakan MEMBELI SEBANYAK-BANYAKNYA PRODUK SPONSOR karena masih ada rakyat palestina yang belum memperoleh hadiah dari ZIONIS ISRAEL.

#mohon informasinya disebar ya^_^
dimana hati nurani saudara?????????

Sumber: https://www.facebook.com/groups/gemahatinusa/

Ironi

Tak takut lagi



KH Hasyim Muzadi mengkritik
keras aktivis HAM di Indonesia.
Pasalnya dalam peristiwa agresi
Israel ke Gaza lebih dari sepekan
lalu, tak ada sepatah kata atau
pernyataan pun dari para penggiat HAM yang
mengecam
Israel.
Apalagi sampai
mengatakan Israel sebagai
pelanggar HAM berat.
Ia mengatakan, para aktivis HAM
di Indonesia hampir tidak mungkin diharapkan
untuk
mengatakan Israel dan
pendukungnya melanggar HAM
berat secara internasional.
“Mereka, para penggiat HAM
Indonesia, pada umumnya lebih suka meneliti
bangsanya sendiri
dengan tuduhan melanggar HAM
berat”.
Mana mungkin Penggiat HAM
Indonesia mengutuk aksi
kebrutalan Israel? Mereka tentu berpikir ribuan
kali untuk
mengeluarkan kritikan apalagi
kecaman kepada “juragan”
penyandang dana yang nantinya
malah menggoyang kelangsungan
pekerjaan mereka.
Aktivis HAM biasanya lebih lancar berbicara
tentang konflik Sampang, Poso,
Cikesik, Ciketing, Cirebon, Solo,
Ambon, Papua, Lampung, Aceh,
dan yang terakhir membela PKI
sebagai korban.
Kiai Hasyim menuturkan, mereka
tu mengangkat persoalan bukan
untuk mencari penyelesaian
dalam nuansa ke-Indonesiaan,
tapi hanya mencatat
serangkaian insiden untuk kemudian dilaporkan
ke luar
negeri, agar asing bisa
menghukum Indonesia.
“Pekerjaan bisnis HAM semacam
ini tentu tidak berguna untuk
Indonesia dan juga tidak terpuji. Apalagi kalau
berdasarkan
program paket bantuan asing,
tentu pekerjaan memalukan,”
tandasnya

Official Lembaga Responsi Agama Islam

Lembaga Responsi Agama Islam
Universitas Negeri Padang

Official:
FB LRAI

Twitter LRAI

BLOG LRAI



Senin, 26 November 2012

KISAH NYATA KEAJAIBAN-KEAJAIBAN DI JALUR GAZA

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.



Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka “mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata kuno.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa “peristiwa aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnalis, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman “kisah-kisah ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.

Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza ...

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya,

“Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?”

Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis.” Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.

Saksi Serdadu Israel ...

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang tentara Israel lainnya mengatakan,

“Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Apakah pasukan berbaju putih itu adalah MALAIKAT bantuan Allah, sebagaimana Allah telah membantu dalam perang Badar dalam Al-Qur’an?

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut". (QS. 8 : 9)

Suara Tak Bersumber ...

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh ...

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga tidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa, “Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para mujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing ...

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Seorang mujahid Palestina menuturkan “kisah aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpati itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi “cerita keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu ...

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu telah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Karena kekejaman zionis yahudi, semua makhluk Allah melawannya, Maha benar sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya:

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.” (QS 8: 17-18)

Selamat Dengan Al-Qur’an ...

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengetahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf Al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid An-Nur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al-Qur’an tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah,

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, ‘sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,’ (Al-Baqarah [2]: 155-156).”

jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).

Harum Jasad Para Syuhada ...

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo.com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaimana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan,

“Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir ...

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal Al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) Al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000 ...

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza.

“Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.”

- Dari berbagai sumber -

***
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ...

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang teman-temanmu gabung dengan klik 'Suggest to Friends'.

Selasa, 06 November 2012

Rihlah Lembaga Responsi Agama Islam 2011-2012 (Ikhwan)

Rihlah Lembaga Responsi Agama Islam 2011-2012


Setelah satu tahun sibuk dengan aneka ragam kesibukan yang luar biasa, dengan meneteskan keringat, mgnucurkan darah, mengorbankan perasan dan semuanya demi kemenangan dakwah, maka perlu adanya rehat. 

Rehat dalam dakwah haru dilakukan, karena kejenuhan itu pasti ada dan itu sebuah keniscayaan. Nabi Salallah Alaihi Wasalam hampir setiap peperangan besar diberi rehat, meskipun hanya 5 menit, namun kemudian diberi kesegaran untuk menuju medan tempur, seperti pada perang badar dan perang-perang lainnya.

Tapi jangan sampai kita rehat terlalu lama, karena itu dapat mengakibatkan kita menjadi futur. Semoga kita selalu istiqomah menghadapi pujian dan kemenangan. 

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
(QS: 110 : 1-3)





Menatap Masa Depan Cemerlang





Rapatkan Barisan








Tilawah Oleh Sony Riyandi 




DKD Awward for Kurikulum





Tetap Semangat





Bebaskan Diri dari Keluh Kesah



Donwload Ebook Abbas As-Sisi - Bagaimana Menyentuh Hati

Ebook  Abbas As-Sisi - Bagaimana Menyentuh Hati  ini kami persembahkan untuk tercinta kami, bagi adna yang ingin mendapatkan buku ini, tafadhol, silahkan diunduh. Semoga dengan buku ini semakin menguatkan magnet kita kepada binaan, mentee, dan semua orang, karena semua orang adalah objek dakwah kita.


Salam Hangat dari kami, Salma ukhuah, semoga kita dipertemukan oleh-Nya di Syurga-Nye Bersama para Rasul yang kita cintai, para Nabi, Sahabat, Tabi'in, Syuhada dan orang saleh lainnya. Saat menulis kata-kata ini saya sedang membayangkan wajah kalian semua wahai saudaraku, demi Allah, Aku cinta kepada kalian semua karena Allah. semoga kita tetap Istiqomah di jalan ini, dan kita diperkenankan melihat wajah Rabb Kita.

LRAI


Tafaadhol, Download Ebook Abbas As-Sisi - Bagaimana Menyentuh Hati


7 November 2012
Lembaga Responsi Agama Islam
UNit Kegiatan Kerohanian
Universitas Negeri Padang

Kamis, 01 November 2012

Quran


Ikhwan dan Akhwat


Akhwat

Ikhwan

Senin, 25 Juni 2012

Logo LRAI UKK UNP


Minggu, 24 Juni 2012

Perbedaan Ustadz dan Artis


Ustadz Sarwat: Ustadz Selebritis Mematok Tarif Rp30Juta/15 Menit


Ustadz Sarwat: Ustadz Selebritis Mematok Tarif Rp30Juta/15 Menit
Ustadz yang sudah dikenal oleh banyak peselancar dunia maya maupun nyata, Ustadz Ahmad Sarwat, Senin 21/11/2011 menuliskan status di laman Facebooknya. Ia mengkritisi para ustadz yang tampil di televisi dan jauh dari nilai dan prinsip seorang ustadz yang berdakwah. Ia menyebutkan “12 Perbedaan Ustadz Yang Artis dan Ustadz Beneran”:
1. Artis butuh manager, tapi ustadz butuh perpustakaan.
2. Artis lewat manager minta bayaran tinggi dan pakai tarif, tapi ustadz lebih sering dibayar dengan ucapan “syukran”.
3. Artis tampil sesuai selera dan permintaan pasar, tapi ustadz menyampaikan risalah langit.
4. Artis tidak belajar ilmu agama, tapi ustadz wajib nyantri dan kuliah bertahun-tahun.
5. Artis haus popularitas, tapi ustadz haus ilmu dan hidayah.
6. Artis hidup akrab dengan dusta, gosip dan kepalsuan, ustadz akrab dengan kewaraan, kesederhaan dan kerendahan hati.
7. Artis mengumpulkan penonton yang membeludak, ustadz mendidik dan melahirkan calon ulama.
8. Artis butuh yel-yel, kostum, joget, nyanyi dan akting, ustadz mengajar lewat hati.
9. Artis ceramah biar orang tertawa menangis dan menghibur, ustadz mengajarkan ilmu agar Allah turunkan hidayah.
10. Artis butuh media, TV dan wartawan khususnya infoteinmen, tapi ustadz butuh majelis ilmu, kitab dan perpustakaan.
11. Artis sering jadi bintang iklan, tapi ustadz lebih suka bicara kebenaran.
12. Artis dikerumuni sesama artis dan fans, sementara ustadz dikerumuni orang-orang yang ingin mengaji dan mensucikan diri.
Ustadz Ahmad Sarwat ‎menjelaskan bahwa seorang ustadz yang belajar agama itu bukan sekadar mengaji satu dua kali saja.
“Yang dimaksud dengan belajar agama itu bukan sekedar pernah nyantri atau ngaji atau sekedar dengerin ceramah doang, tetapi maksudnya harus menguasai ilmu aqidah, ulumul-quran dan ulumul hadits, ilmu tafsir, qiraat, ilmu hadits, kritik hadits (naqd), ilmu fiqih, ilmu ushul fiqih, perbandingan mazhab, fatwa ulama klasik dan kontemporer. Dan yang paling dasar adalah ilmu bahasa Arab yang maha luas itu, mencakup ilmu balaghah, manthiq, bayan, adab, dan tentunya juga nahwu dan sharaf, dan seterusnya, dan seterusnya.. Butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar ilmu agama.”
Kemudian beliau menceritakan keprihatinannya atas tarif yang dipatok oleh para ustadz artis tersebut. Bahkan beliau mengalaminya sendiri.
“Ramadhan kemarin ada panitia ceramah yang ngaku terus terang ke saya bahwa seharusnya yang diundang bukan saya, tapi ustadz X. Tapi gagal gak jadi diundang lantaran pihak manager gak mau turun lagi TARIF-nya dari angka 30 juta untuk ceramah 15 menit menjelang buka puasa. Akhirnya yang diundang saya yang bisa dikasih “syukron” doang,” terangnya.
Kemudian beliau menyebutkan salah satu solusi atas kurangnya ustadz yang benar-benar ustadz.
“Sebenarnya kita punya banyak calon ulama di masa mendatang, sayang mereka kurang digarap dengan baik. Misalnya yang paling mudah, kita punya 3000-5000 mahasiswa di Mesir dan sekitarnya. Sayangnya, tidak semua ingin jadi ulama. Sebagiannya lebih suka kerja di bidang-bidang yang tidak ada kaitannya dengan keulamaan. Ada yang jual madu, jasa bekam, travel haji umrah, atau jadi tukang ruqyah, politisi, dan seterusnya, dan seterusnya…”
“Ya tidak ada yang melarang sih, semua boleh-boleh aja sih. Tapi di zaman kita lagi sangat krisis ulama, mestinya yang udah diberi kesempatan belajar sampai ke Al-Azhar bisa rada mikir dikit lah. Mereka kuliah itu kan dbiayai waqaf umat Islam, kok sepulangnya ke Indo malah kagak jelas arahnya? Afwan buat adik-adik mahasiswa di Mesir, bukannya nyindir, tapi memang nuduh sih..,” sindirnya sambil tersenyum.

FOLLOW UP, Peraih Bintang 4

FOLLOW UP, Peraih Bintang 4



Panitia Registrasi


Sambutan Ketua Umm LRAI UKK UNP



Sambutan Ibu Muryeti selaku Ketua UPT MKU



Peserta Ikhwan FU4




Peserta Akhwat FU4 





Pemateri - Bang Amei



Team Nasyid Lamda Voice Junior



Abi Fakhri (Berbaju Kuning)




Eltra (Ustdz Riyan)






Eltra Games

Balas Serangan Militer ke Palestina, Al Qassam Hujani Israel dengan 43 Roket


Balas Serangan Militer ke Palestina, Al Qassam Hujani Israel dengan 43 Roket


Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menyatakan pihaknya telah menembakkan lebih dari 40 roket ke arah pos-pos militer Zionis Israel dan permukiman-permukiman Yahudi di wilayah Palestina terjajah 1948, Selasa (19/6).
Balas Serangan Militer ke Palestina, Al Qassam Hujani Israel dengan 43 Roket
Dalam sebuah pernyataan militer, Brigade al Qassam menyebutkan bahwa hingga pukul 11 malam waktu setempat, kemarin, pihak telah menembakkan 43 roket ke arah target-target Israel. Serangan ini dilakukan sebagai aksi balasan atas kejahatan yang dilakukan Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Al Qassam menambahkan, “Kami bertanggung jawab atas aksi jihad ini. Aksi ini kami lakukan untuk menegaskan kesiapan para pejuang kami untuk membalas agresi Zionis dan menghadang setiap kebodohan yang dilakukan penjajah Israel dengan segala sarana yang kami miliki.”
Dalam pernyataan sebelumnya, Brigade al Qassam telah berjanji akan melancarkan balasan atas agresi Zionis Israel yang terus meningkat ke Jalur Gaza. Brigade al Qassam menegaskan bahwa kejahatan Zionis Israel tidak akan lewat begitu saja tanpa balasan dan Israel akan membayar harganya.
Sejak hari Senin (18/6) telah meninggal tujuh warga Palestina dan sejumlah lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara dan artileeri ke Jalur Gaza. Sementara itu di pihak Israel seorang korban tewas dan 3 orang bersenjata lainnya terluka di perbatasan Mesir dalam sebuah baku senjata.
Sementara itu empat orang serdadu Zionis Israel terluka dalam serangan roket yang dilakukan Brigade al Qassam ke target-target Zionis Israel pada Selasa (19/6) petang.
Lukai 4 Tentara
Sumber-sumber media Israel menyebutkan sebanyak 4 anggota militer Israel terluka, seorang dalam kondisi kritis, terkena hantaman roket yang ditembakkan perlawanan Palestina dari Jalur Gaza, sebagai serangan balasan atas eskalasi militer Zionis Israel sejak hari Senin, yang telah mengakibatkan 7 orang Palestina gugur, termasuk anak-anak dan seorang bayi berusia dua tahun.
Menurut berita di situs surat kabar Israel Yedeot Aharonot, sebuah roket jenis “Grad” jatuh ke gedung militer di Nagev Barat, tempat sekelompk serdadu Israel tengah berada di lokasi, sehingga mengakibatkan empat serdadu Israel terluka, salah seorang dalam kondisi kritis. Korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Dalam konteks yang sama, beredar berita yang menyebutkan sebuah roket lain jatuh langsung mengenai bangunan di sekitar Dewan Daerah di “Hof Ashkelon”. Laporan sementara menyatakan adanya tiga korban dalam kondisi kritis.
Pemukim Bakar Masjid Palestina
Sebuah Masjid Palestina di desa Jabaa dirusak dan sebagian dibakar Selasa dini hari. Para pejabat Israel dan Palestina mengatakan, kedua belah pihak mencurigai pemukim Israel berada di balik serangan itu.
“Kami terbangun karena suara orang-orang berteriak di desa untuk menyelamatkan masjid dari yang dibakar,” kata Abdallah Sharaf, kepala dewan desa. Desa itu di sebelah timur Ramallah di Tepi Barat.
Ia menyatakan sekelompok pemukim tiba di desa Jabaa sekitar pukul 01.30 dan menghancurkan salah satu jendela masjid dan melemparkan bahan yang mudah terbakar. Api dengan cepat membakar karpet dan pintu serta jendela. para penyerang menulis grafiti bertulis ”Ulpana” dan ”perang telah dimulai”.
Ulpana adalah nama pos permukiman ilegal di Tepi Barat yang dijadwalkan akan dibongkar awal bulan depan, setelah Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa pos itu dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina.
Polisi Israel menyebut insiden ini sebagai tindak kriminal dan “insiden nasionalistik”.
Pihak berwenang yakin ada kemungkinan kuat insiden itu merupakan bagian dari serangan “price tag”, nama gerakan yang dimotori kaum Yahudi garis keras.
“Price tag” adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan tindakan perusakan oleh pemukim Israel radikal yang menuntut “harga” terhadap sasaran Palestina atau pasukan keamanan Israel dalam menanggapi tindakan oleh pemerintah Israel.
“Kami sangat percaya bahwa ini adalah kejadian kriminal dengan motif nasionalistik,” kata juru bicara kepolisian Israel, Mickey Rosenfeld. Ia menyatakan investigasi akan terus dilakukan.
Sebelumnya, puluhan serangan dengan target Palestina dilakukan dalam dua tahun terakhir. Serangan cenderung meningkat ketika pemerintah Israel akan segera mengevakuasi atau menghancurkan sebuah pemukiman ilegal Israel atau pos-pos ilegal.



Sumber: http://www.fimadani.com/balas-serangan-militer-ke-palestina-al-qassam-hujani-israel-dengan-43-roket/

Ikhwanul Muslimin Siapkan Sistem Ekonomi Syariah bagi Mesir


Ikhwanul Muslimin Siapkan Sistem Ekonomi Syariah bagi Mesir


Ketika seorang guru sekolah Mesir, Hasan al-Banna, mendirikan Ikhwanul Muslimin pada tahun 1928, ia memiliki cita-cita menciptakan sebuah negara bebas berdasarkan keadilan sosial. Ia juga bercita-cita menerapkan hukum Islam di berbagai bidang negara tersebut.
Ikhwanul Muslimin Siapkan Sistem Ekonomi Syariah bagi Mesir

Hari ini, tampaknya cita-cita al-Banna akan terwujud. Secara bertahap Ikhwanul Muslimin Mesir mulai membidik sistem yang sesuai dengan syarat-syarat Islam ini. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki keuangan Mesir yang sempat terpuruk oleh korupsi bertahun-tahun serta kerugian akibat reformasi.
Dengan kemampuannya untuk memobilisasi dari akar rumput, Ikhwanul Muslimin merupakan gerakan Islam yang menjadi ancaman bagi pemerintahan mantan Presiden Hosni Mubarak. Puluhan tahun Ikhwanul tidak memiliki akses ke ekonomi Mesir yang kala itu diatur oleh partai Mubarak.
Pemimpin Ikhwanul seperti Hassan Malek dan Khairat Shater pernah dipenjara oleh Mubarak, namun mereka tetap dapat menjalankan perusahaan dengan fokus mengembangkan bisnis syariah. Hal ini membuat Ikhwanul menjadi salah satu gerakan terkaya di dunia Arab.
Keberhasilan ini membuat penerus Ikhwanul Muslimin ingin melanjutkan perjuangan tersebut. Mereka ingin menerapkan syariah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk perbankan. “Syariah akan diterapkan lebih di perundang-undangan negara Mesir, terutama di bidang keuangan negara,” ujar Kepala Urusan Eksternal Partai Ikhwanul Muslimin, Tarek Farahat, seperti dilansir laman Los Angeles Times, Senin (18/6).
Para pemimpin ini dinilai tidak memiliki dana untuk melembagakan perubahan sosial radikal seperti Arab Saudi dan negara-negara Teluk. Namun pada saat yang sama hal tersebut juga tidak layak untuk Mesir.
Mereka ingin merestrukturisasi masyarakat, kata pengamat Ashraf Sherif. Namun untuk saat ini mereka tidak lebih dari berharap untuk menerapkan fokus bisnis pada pasar bebas. “Ekonomi syariah adalah tidak lebih dari ekonomi berbasis agama yang berfokus pada moral masyarakat. Secara taktis, hal ini sangat terintegrasi dengan ekonomi kapitalis internasional.”

Sumber: http://www.fimadani.com/ikhwanul-muslimin-siapkan-sistem-ekonomi-syariah-bagi-mesir/ 

Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Meninggal Dunia


Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Meninggal Dunia

Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, ketua Ikatan Ulama Muslim Internasional, dan ibunda Abdel Rahman Al-Qaradhawi, seorang penyair ternama dari Mesir, Kamis (22/6) pagi kemarin meninggal dunia di Doha, Qatar karena sakit yang dideritanya.

Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Meninggal Dunia

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, melaui akun twitter-nya mengabarkan kematian istri pertamanya, Ummu Muhammad Is’ad Abdel Jawwad, “Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un (kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali) telah berpulang ke rahmatullah istri yang penyabar, Ummu Muhammad setelah menderita sakit yang begitu lama. Hanya kepunyaan Allah semua yang telah Dia berikan, dan hanya kepunyaan-Nya pula segala yang Dia ambil. Dan segala sesuatu ada ukuran (takdir) di sisi-Nya.”
Abdel Rahman Yusuf juga memberitakan kematian ibundanya melalui akun twitter, “Telah berpulang ke rahmatullah pagi ini (Kamis-red) ibundaku yang tercinta. Semoga Allah memberikan pahala atas kebaikan yang telah dia tanamkan dalam jiwa anak-anaknya, cucu dan cicitnya, dan semoga Allah menjadikan surga sebagai tempat kembalinya.”
Ucapan belasungkawa pun disampaikan oleh banyak ulama dan tokoh dari berbagai penjuru dunia melalui situs internet dan jejaring sosial, di antaranya Dr. Salman Fahd Audah, Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ulama Muslim Internasional, “Kami mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam kepada Syekh Yusuf Al-Qaradhawi atas meninggalnya istri beliau, Ummu Muhammad, dan kepada semua putra putri beliau. Semoga Allah mengaruniakan kesabaran kepada anda semua, dan semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada almarhumah. Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un(kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali),” kata dia dalam akun twitter-nya.
Dr. Muhammad Al-Arifi, dalam halaman Facebook-nya menulis, “Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi. Ya Allah ampunilah dia, muliakanlah tempat kembalinya, berkahilah keturunannya, karuniakanlah kesabaran kepada suami dan anak-anaknya, dan kumpulkanlah mereka semua di dalam surga.”


Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template