Balas Serangan Militer ke Palestina, Al Qassam Hujani Israel dengan 43 Roket
Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menyatakan pihaknya telah menembakkan lebih dari 40 roket ke arah pos-pos militer Zionis Israel dan permukiman-permukiman Yahudi di wilayah Palestina terjajah 1948, Selasa (19/6).
Dalam sebuah pernyataan militer, Brigade al Qassam menyebutkan bahwa hingga pukul 11 malam waktu setempat, kemarin, pihak telah menembakkan 43 roket ke arah target-target Israel. Serangan ini dilakukan sebagai aksi balasan atas kejahatan yang dilakukan Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Al Qassam menambahkan, “Kami bertanggung jawab atas aksi jihad ini. Aksi ini kami lakukan untuk menegaskan kesiapan para pejuang kami untuk membalas agresi Zionis dan menghadang setiap kebodohan yang dilakukan penjajah Israel dengan segala sarana yang kami miliki.”
Dalam pernyataan sebelumnya, Brigade al Qassam telah berjanji akan melancarkan balasan atas agresi Zionis Israel yang terus meningkat ke Jalur Gaza. Brigade al Qassam menegaskan bahwa kejahatan Zionis Israel tidak akan lewat begitu saja tanpa balasan dan Israel akan membayar harganya.
Sejak hari Senin (18/6) telah meninggal tujuh warga Palestina dan sejumlah lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara dan artileeri ke Jalur Gaza. Sementara itu di pihak Israel seorang korban tewas dan 3 orang bersenjata lainnya terluka di perbatasan Mesir dalam sebuah baku senjata.
Sementara itu empat orang serdadu Zionis Israel terluka dalam serangan roket yang dilakukan Brigade al Qassam ke target-target Zionis Israel pada Selasa (19/6) petang.
Lukai 4 Tentara
Sumber-sumber media Israel menyebutkan sebanyak 4 anggota militer Israel terluka, seorang dalam kondisi kritis, terkena hantaman roket yang ditembakkan perlawanan Palestina dari Jalur Gaza, sebagai serangan balasan atas eskalasi militer Zionis Israel sejak hari Senin, yang telah mengakibatkan 7 orang Palestina gugur, termasuk anak-anak dan seorang bayi berusia dua tahun.
Menurut berita di situs surat kabar Israel Yedeot Aharonot, sebuah roket jenis “Grad” jatuh ke gedung militer di Nagev Barat, tempat sekelompk serdadu Israel tengah berada di lokasi, sehingga mengakibatkan empat serdadu Israel terluka, salah seorang dalam kondisi kritis. Korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Dalam konteks yang sama, beredar berita yang menyebutkan sebuah roket lain jatuh langsung mengenai bangunan di sekitar Dewan Daerah di “Hof Ashkelon”. Laporan sementara menyatakan adanya tiga korban dalam kondisi kritis.
Pemukim Bakar Masjid Palestina
Sebuah Masjid Palestina di desa Jabaa dirusak dan sebagian dibakar Selasa dini hari. Para pejabat Israel dan Palestina mengatakan, kedua belah pihak mencurigai pemukim Israel berada di balik serangan itu.
“Kami terbangun karena suara orang-orang berteriak di desa untuk menyelamatkan masjid dari yang dibakar,” kata Abdallah Sharaf, kepala dewan desa. Desa itu di sebelah timur Ramallah di Tepi Barat.
Ia menyatakan sekelompok pemukim tiba di desa Jabaa sekitar pukul 01.30 dan menghancurkan salah satu jendela masjid dan melemparkan bahan yang mudah terbakar. Api dengan cepat membakar karpet dan pintu serta jendela. para penyerang menulis grafiti bertulis ”Ulpana” dan ”perang telah dimulai”.
Ulpana adalah nama pos permukiman ilegal di Tepi Barat yang dijadwalkan akan dibongkar awal bulan depan, setelah Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa pos itu dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina.
Polisi Israel menyebut insiden ini sebagai tindak kriminal dan “insiden nasionalistik”.
Pihak berwenang yakin ada kemungkinan kuat insiden itu merupakan bagian dari serangan “price tag”, nama gerakan yang dimotori kaum Yahudi garis keras.
“Price tag” adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan tindakan perusakan oleh pemukim Israel radikal yang menuntut “harga” terhadap sasaran Palestina atau pasukan keamanan Israel dalam menanggapi tindakan oleh pemerintah Israel.
“Kami sangat percaya bahwa ini adalah kejadian kriminal dengan motif nasionalistik,” kata juru bicara kepolisian Israel, Mickey Rosenfeld. Ia menyatakan investigasi akan terus dilakukan.
Sebelumnya, puluhan serangan dengan target Palestina dilakukan dalam dua tahun terakhir. Serangan cenderung meningkat ketika pemerintah Israel akan segera mengevakuasi atau menghancurkan sebuah pemukiman ilegal Israel atau pos-pos ilegal.
Sumber: http://www.fimadani.com/balas-serangan-militer-ke-palestina-al-qassam-hujani-israel-dengan-43-roket/
0 komentar:
Posting Komentar