Senin, 25 Juni 2012
Minggu, 24 Juni 2012
Perbedaan Ustadz dan Artis
Ustadz Sarwat: Ustadz Selebritis Mematok Tarif Rp30Juta/15 Menit
Ustadz yang sudah dikenal oleh banyak peselancar dunia maya maupun nyata, Ustadz Ahmad Sarwat, Senin 21/11/2011 menuliskan status di laman Facebooknya. Ia mengkritisi para ustadz yang tampil di televisi dan jauh dari nilai dan prinsip seorang ustadz yang berdakwah. Ia menyebutkan “12 Perbedaan Ustadz Yang Artis dan Ustadz Beneran”:
1. Artis butuh manager, tapi ustadz butuh perpustakaan.
2. Artis lewat manager minta bayaran tinggi dan pakai tarif, tapi ustadz lebih sering dibayar dengan ucapan “syukran”.
3. Artis tampil sesuai selera dan permintaan pasar, tapi ustadz menyampaikan risalah langit.
4. Artis tidak belajar ilmu agama, tapi ustadz wajib nyantri dan kuliah bertahun-tahun.
5. Artis haus popularitas, tapi ustadz haus ilmu dan hidayah.
6. Artis hidup akrab dengan dusta, gosip dan kepalsuan, ustadz akrab dengan kewaraan, kesederhaan dan kerendahan hati.
7. Artis mengumpulkan penonton yang membeludak, ustadz mendidik dan melahirkan calon ulama.
8. Artis butuh yel-yel, kostum, joget, nyanyi dan akting, ustadz mengajar lewat hati.
9. Artis ceramah biar orang tertawa menangis dan menghibur, ustadz mengajarkan ilmu agar Allah turunkan hidayah.
10. Artis butuh media, TV dan wartawan khususnya infoteinmen, tapi ustadz butuh majelis ilmu, kitab dan perpustakaan.
11. Artis sering jadi bintang iklan, tapi ustadz lebih suka bicara kebenaran.
12. Artis dikerumuni sesama artis dan fans, sementara ustadz dikerumuni orang-orang yang ingin mengaji dan mensucikan diri.
Ustadz Ahmad Sarwat menjelaskan bahwa seorang ustadz yang belajar agama itu bukan sekadar mengaji satu dua kali saja.
“Yang dimaksud dengan belajar agama itu bukan sekedar pernah nyantri atau ngaji atau sekedar dengerin ceramah doang, tetapi maksudnya harus menguasai ilmu aqidah, ulumul-quran dan ulumul hadits, ilmu tafsir, qiraat, ilmu hadits, kritik hadits (naqd), ilmu fiqih, ilmu ushul fiqih, perbandingan mazhab, fatwa ulama klasik dan kontemporer. Dan yang paling dasar adalah ilmu bahasa Arab yang maha luas itu, mencakup ilmu balaghah, manthiq, bayan, adab, dan tentunya juga nahwu dan sharaf, dan seterusnya, dan seterusnya.. Butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar ilmu agama.”
Kemudian beliau menceritakan keprihatinannya atas tarif yang dipatok oleh para ustadz artis tersebut. Bahkan beliau mengalaminya sendiri.
“Ramadhan kemarin ada panitia ceramah yang ngaku terus terang ke saya bahwa seharusnya yang diundang bukan saya, tapi ustadz X. Tapi gagal gak jadi diundang lantaran pihak manager gak mau turun lagi TARIF-nya dari angka 30 juta untuk ceramah 15 menit menjelang buka puasa. Akhirnya yang diundang saya yang bisa dikasih “syukron” doang,” terangnya.
Kemudian beliau menyebutkan salah satu solusi atas kurangnya ustadz yang benar-benar ustadz.
“Sebenarnya kita punya banyak calon ulama di masa mendatang, sayang mereka kurang digarap dengan baik. Misalnya yang paling mudah, kita punya 3000-5000 mahasiswa di Mesir dan sekitarnya. Sayangnya, tidak semua ingin jadi ulama. Sebagiannya lebih suka kerja di bidang-bidang yang tidak ada kaitannya dengan keulamaan. Ada yang jual madu, jasa bekam, travel haji umrah, atau jadi tukang ruqyah, politisi, dan seterusnya, dan seterusnya…”
“Ya tidak ada yang melarang sih, semua boleh-boleh aja sih. Tapi di zaman kita lagi sangat krisis ulama, mestinya yang udah diberi kesempatan belajar sampai ke Al-Azhar bisa rada mikir dikit lah. Mereka kuliah itu kan dbiayai waqaf umat Islam, kok sepulangnya ke Indo malah kagak jelas arahnya? Afwan buat adik-adik mahasiswa di Mesir, bukannya nyindir, tapi memang nuduh sih..,” sindirnya sambil tersenyum.
Label:
Fenomena
FOLLOW UP, Peraih Bintang 4
FOLLOW UP, Peraih Bintang 4
Panitia Registrasi
Sambutan Ketua Umm LRAI UKK UNP
Sambutan Ibu Muryeti selaku Ketua UPT MKU
Peserta Ikhwan FU4
Peserta Akhwat FU4
Pemateri - Bang Amei
Team Nasyid Lamda Voice Junior
Abi Fakhri (Berbaju Kuning)
Eltra (Ustdz Riyan)
Eltra Games
Label:
FU
Balas Serangan Militer ke Palestina, Al Qassam Hujani Israel dengan 43 Roket
Balas Serangan Militer ke Palestina, Al Qassam Hujani Israel dengan 43 Roket
Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menyatakan pihaknya telah menembakkan lebih dari 40 roket ke arah pos-pos militer Zionis Israel dan permukiman-permukiman Yahudi di wilayah Palestina terjajah 1948, Selasa (19/6).
Dalam sebuah pernyataan militer, Brigade al Qassam menyebutkan bahwa hingga pukul 11 malam waktu setempat, kemarin, pihak telah menembakkan 43 roket ke arah target-target Israel. Serangan ini dilakukan sebagai aksi balasan atas kejahatan yang dilakukan Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Al Qassam menambahkan, “Kami bertanggung jawab atas aksi jihad ini. Aksi ini kami lakukan untuk menegaskan kesiapan para pejuang kami untuk membalas agresi Zionis dan menghadang setiap kebodohan yang dilakukan penjajah Israel dengan segala sarana yang kami miliki.”
Dalam pernyataan sebelumnya, Brigade al Qassam telah berjanji akan melancarkan balasan atas agresi Zionis Israel yang terus meningkat ke Jalur Gaza. Brigade al Qassam menegaskan bahwa kejahatan Zionis Israel tidak akan lewat begitu saja tanpa balasan dan Israel akan membayar harganya.
Sejak hari Senin (18/6) telah meninggal tujuh warga Palestina dan sejumlah lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara dan artileeri ke Jalur Gaza. Sementara itu di pihak Israel seorang korban tewas dan 3 orang bersenjata lainnya terluka di perbatasan Mesir dalam sebuah baku senjata.
Sementara itu empat orang serdadu Zionis Israel terluka dalam serangan roket yang dilakukan Brigade al Qassam ke target-target Zionis Israel pada Selasa (19/6) petang.
Lukai 4 Tentara
Sumber-sumber media Israel menyebutkan sebanyak 4 anggota militer Israel terluka, seorang dalam kondisi kritis, terkena hantaman roket yang ditembakkan perlawanan Palestina dari Jalur Gaza, sebagai serangan balasan atas eskalasi militer Zionis Israel sejak hari Senin, yang telah mengakibatkan 7 orang Palestina gugur, termasuk anak-anak dan seorang bayi berusia dua tahun.
Menurut berita di situs surat kabar Israel Yedeot Aharonot, sebuah roket jenis “Grad” jatuh ke gedung militer di Nagev Barat, tempat sekelompk serdadu Israel tengah berada di lokasi, sehingga mengakibatkan empat serdadu Israel terluka, salah seorang dalam kondisi kritis. Korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Dalam konteks yang sama, beredar berita yang menyebutkan sebuah roket lain jatuh langsung mengenai bangunan di sekitar Dewan Daerah di “Hof Ashkelon”. Laporan sementara menyatakan adanya tiga korban dalam kondisi kritis.
Pemukim Bakar Masjid Palestina
Sebuah Masjid Palestina di desa Jabaa dirusak dan sebagian dibakar Selasa dini hari. Para pejabat Israel dan Palestina mengatakan, kedua belah pihak mencurigai pemukim Israel berada di balik serangan itu.
“Kami terbangun karena suara orang-orang berteriak di desa untuk menyelamatkan masjid dari yang dibakar,” kata Abdallah Sharaf, kepala dewan desa. Desa itu di sebelah timur Ramallah di Tepi Barat.
Ia menyatakan sekelompok pemukim tiba di desa Jabaa sekitar pukul 01.30 dan menghancurkan salah satu jendela masjid dan melemparkan bahan yang mudah terbakar. Api dengan cepat membakar karpet dan pintu serta jendela. para penyerang menulis grafiti bertulis ”Ulpana” dan ”perang telah dimulai”.
Ulpana adalah nama pos permukiman ilegal di Tepi Barat yang dijadwalkan akan dibongkar awal bulan depan, setelah Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa pos itu dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina.
Polisi Israel menyebut insiden ini sebagai tindak kriminal dan “insiden nasionalistik”.
Pihak berwenang yakin ada kemungkinan kuat insiden itu merupakan bagian dari serangan “price tag”, nama gerakan yang dimotori kaum Yahudi garis keras.
“Price tag” adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan tindakan perusakan oleh pemukim Israel radikal yang menuntut “harga” terhadap sasaran Palestina atau pasukan keamanan Israel dalam menanggapi tindakan oleh pemerintah Israel.
“Kami sangat percaya bahwa ini adalah kejadian kriminal dengan motif nasionalistik,” kata juru bicara kepolisian Israel, Mickey Rosenfeld. Ia menyatakan investigasi akan terus dilakukan.
Sebelumnya, puluhan serangan dengan target Palestina dilakukan dalam dua tahun terakhir. Serangan cenderung meningkat ketika pemerintah Israel akan segera mengevakuasi atau menghancurkan sebuah pemukiman ilegal Israel atau pos-pos ilegal.
Sumber: http://www.fimadani.com/balas-serangan-militer-ke-palestina-al-qassam-hujani-israel-dengan-43-roket/
Label:
Internasional
Ikhwanul Muslimin Siapkan Sistem Ekonomi Syariah bagi Mesir
Ikhwanul Muslimin Siapkan Sistem Ekonomi Syariah bagi Mesir
Ketika seorang guru sekolah Mesir, Hasan al-Banna, mendirikan Ikhwanul Muslimin pada tahun 1928, ia memiliki cita-cita menciptakan sebuah negara bebas berdasarkan keadilan sosial. Ia juga bercita-cita menerapkan hukum Islam di berbagai bidang negara tersebut.
Hari ini, tampaknya cita-cita al-Banna akan terwujud. Secara bertahap Ikhwanul Muslimin Mesir mulai membidik sistem yang sesuai dengan syarat-syarat Islam ini. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki keuangan Mesir yang sempat terpuruk oleh korupsi bertahun-tahun serta kerugian akibat reformasi.
Dengan kemampuannya untuk memobilisasi dari akar rumput, Ikhwanul Muslimin merupakan gerakan Islam yang menjadi ancaman bagi pemerintahan mantan Presiden Hosni Mubarak. Puluhan tahun Ikhwanul tidak memiliki akses ke ekonomi Mesir yang kala itu diatur oleh partai Mubarak.
Pemimpin Ikhwanul seperti Hassan Malek dan Khairat Shater pernah dipenjara oleh Mubarak, namun mereka tetap dapat menjalankan perusahaan dengan fokus mengembangkan bisnis syariah. Hal ini membuat Ikhwanul menjadi salah satu gerakan terkaya di dunia Arab.
Keberhasilan ini membuat penerus Ikhwanul Muslimin ingin melanjutkan perjuangan tersebut. Mereka ingin menerapkan syariah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk perbankan. “Syariah akan diterapkan lebih di perundang-undangan negara Mesir, terutama di bidang keuangan negara,” ujar Kepala Urusan Eksternal Partai Ikhwanul Muslimin, Tarek Farahat, seperti dilansir laman Los Angeles Times, Senin (18/6).
Para pemimpin ini dinilai tidak memiliki dana untuk melembagakan perubahan sosial radikal seperti Arab Saudi dan negara-negara Teluk. Namun pada saat yang sama hal tersebut juga tidak layak untuk Mesir.
Mereka ingin merestrukturisasi masyarakat, kata pengamat Ashraf Sherif. Namun untuk saat ini mereka tidak lebih dari berharap untuk menerapkan fokus bisnis pada pasar bebas. “Ekonomi syariah adalah tidak lebih dari ekonomi berbasis agama yang berfokus pada moral masyarakat. Secara taktis, hal ini sangat terintegrasi dengan ekonomi kapitalis internasional.”
Label:
Internasional
Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Meninggal Dunia
Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi Meninggal Dunia
Istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, ketua Ikatan Ulama Muslim Internasional, dan ibunda Abdel Rahman Al-Qaradhawi, seorang penyair ternama dari Mesir, Kamis (22/6) pagi kemarin meninggal dunia di Doha, Qatar karena sakit yang dideritanya.
Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, melaui akun twitter-nya mengabarkan kematian istri pertamanya, Ummu Muhammad Is’ad Abdel Jawwad, “Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un (kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali) telah berpulang ke rahmatullah istri yang penyabar, Ummu Muhammad setelah menderita sakit yang begitu lama. Hanya kepunyaan Allah semua yang telah Dia berikan, dan hanya kepunyaan-Nya pula segala yang Dia ambil. Dan segala sesuatu ada ukuran (takdir) di sisi-Nya.”
Abdel Rahman Yusuf juga memberitakan kematian ibundanya melalui akun twitter, “Telah berpulang ke rahmatullah pagi ini (Kamis-red) ibundaku yang tercinta. Semoga Allah memberikan pahala atas kebaikan yang telah dia tanamkan dalam jiwa anak-anaknya, cucu dan cicitnya, dan semoga Allah menjadikan surga sebagai tempat kembalinya.”
Ucapan belasungkawa pun disampaikan oleh banyak ulama dan tokoh dari berbagai penjuru dunia melalui situs internet dan jejaring sosial, di antaranya Dr. Salman Fahd Audah, Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ulama Muslim Internasional, “Kami mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam kepada Syekh Yusuf Al-Qaradhawi atas meninggalnya istri beliau, Ummu Muhammad, dan kepada semua putra putri beliau. Semoga Allah mengaruniakan kesabaran kepada anda semua, dan semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada almarhumah. Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un(kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali),” kata dia dalam akun twitter-nya.
Dr. Muhammad Al-Arifi, dalam halaman Facebook-nya menulis, “Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya istri Syekh Yusuf Al-Qaradhawi. Ya Allah ampunilah dia, muliakanlah tempat kembalinya, berkahilah keturunannya, karuniakanlah kesabaran kepada suami dan anak-anaknya, dan kumpulkanlah mereka semua di dalam surga.”
Label:
Internasional
Langganan:
Postingan (Atom)